Catatan (Link) Menarik: Beda Art Director dan Graphic Designer

Sebelum mengernyitkan dahi, alangkah baiknya Anda minum segelas air putih terlebih dahulu… hehe. Maklum kalo ada kata yang agak aneh di paragraf-paragraf berikutnya. Nyoba pakai bermacam kata baru (baru tahu hehe), gegara baca artikel, terus berkomentar menanggapi isi tulisan; “bahasa Indonesia apa ini, kok asing ya…” ternyata bahasa indo sendiri punya banyak kata ya. Dikarenakan gak update kosa kata, banyak yang saya gak tau, hehe… ya sudahlah, daripada bingung, mending nyambi nulis, nyambi nambah perbendaharaan kata. Alhamdulillah.

Beberapa waktu lalu, ada artikel yang lumayan menarik perhatian saya (opini pribadi). Dikarenakan cukup merangkum beberapa pandangan tentang hal yang saya angkat pada judul di atas. Yakni, penjelasan perbedaan antara AD (Art Director) dan GD (Graphic Designer) di web alistapart.com, tentu dalam rentang awal abad 21. Apa ini?… Gak papa ya, kalo rada mbulet, hehe…

Dalam perjalanannya, tidak jauh dari dekade kedua –ramai diperbincangkan dalam industri visual, “yang bila ditelusur secara runut, kajiannya telah hadir di zaman modern sekitar pertengahan abad ke 20”. Sebuah peristiwa perancangan sistem telepon pada tahun 1945, yang melibatkan seorang psikolog¹.

Mungkin bisa dibilang metode ini fokus terhadap pengalaman dua arah antara audiens (user) terhadap media informasi di hadapannya, berupa kenyamanan saat menerima, merespon, kemudian memproses sebuah pesan menjadi sebuah tindakan dalam lingkup media (mungkin kalau dari sisi pandang “designer”, lingkup desain antarmukanya lah…), yang proses ini akrab disebut user experience.

Dalam perkembangannya, sekilas di mata awam seperti terdapat dualitas disiplin ilmu dengan disparitas yang hampir mirip, menurut kacamata umum dengan AD dan GD di atas. Yakni UX (User Experience) dan UI (User Interface).

Yah, mungkin lain waktu kalo ada sumber tulisan bagus tentang hal ini, bisa dicompile ya? seru tuh…

Mmm, tapi kok topiknya jadi agak melenceng? Haha…


Ref:

  1. A 100-Year View of User Experience

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.